Kelompok Habaib Muda Nusantara (Hadana) menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah guna menyebarkan islam rahmatan lil alamin dan mencegah terjadinya radikalisme.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Hadana, Habib Syahdu saat bertemu dengan Menteri Agama Fachrul Razi di Kantor Kementerian Agama.
“Selama ini kita telah berjuang berdakwah dengan menjunjung wahdah, persatuan. Dan ini merupakan hal yang harus terus kita lakukan kapan saja, harus seperti itu,” ujar Habib Syahdu, Kamis (2/1/2019).
Habib Syahdu menjelaskan, untuk dapat terus menyebarkan dakwah yang penuh rahmah pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah. Salah satunya dengan menyiapkan kader mubaligh berkualitas yang menjunjung tinggi nilai persatuan.
“Kita sebenarnya telah lama melakukan proses-proses deradikalisasi. Nanti akan ada Hadana Deradikalisasi Squad. Ini terdiri dari para habaib maupun kiai yang memiliki pengetahuan agama dan mau bekerja turun ke masyarakat,” papar Habib Syahdu.
tak hanya melakukan pengkaderan mubaligh, secara khusus Hadana juga akan melakukan kaderisasi ustadzah dan mubalighah. “Karena kita melihat ini masih kurang. Kita nanti akan siapkan ustadzah dan mubalighah juga para syarifah untuk bergabung dalam gerakan ini,” tuturnya.
Habib Syahdu mengatakan, pihaknya juga menyiapkan beberapa program lain yang bertujuan untuk membantu pemerintah menjaga persatuan umat.
“Intinya, kami akan mencoba untuk membangun kembali rasa syukur umat. Tindakan radikal yang muncul, sebabnya hanya satu, yakni kurang mensyukuri nikmat kerukunan yang sudah dimiliki,” ungkap Habib Syahdu.
Menteri Agama Fachrul Razi menyambut baik kesediaan Hadana untuk bersama-sama dengan pemerintah menyebarkan islam rahmatan lil alamin. “Pembahasan bangsa dan agama saat ini tidak bisa dipisahkan. Dua hal itu harus sejalan.”
“Kami merasa senang sekali dengan kehadiran Hadana. Nanti kita bisa bicarakan lebih lanjut, apa yang bisa kita sinergikan,” imbuhnya
About Author
