Categories Uncategorized

Gerakan KAMI: Modal Gatot Nurmantyo Cari Popularitas untuk Pilpres

Kendati menyatakan diri sebagai gerakan moral, apa yang dilakukan KAMI sebenarnya sudah masuk dalam ranah politik. Ini hampir sama seperti gerakan 212 yang di kemudian hari dipolitisasi oleh Alumni 212 dengan menyatakan dukungan untuk pasangan Prabowo-Sandiaga.

Dahulu, Gatot menyatakan siap menjadi capres untuk Pilpres 2019. Sayang sampai Pilpres 2019 selesai, tidak ada partai politik yang meminang Gatot untuk menjadi capres. Kemungkinan poros ketiga untuk menantang Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga juga urung terwujud. Kesiapan Gatot menjadi capres di Pilpres 2019 pun seperti sia-sia belaka.

Spanduk dukungan terhadap Gatot sempat menyebar pada 2018, memasangkan mantan Kepala Staf TNI AD itu dengan Anies Baswedan. Memang selama ini Gatot juga rajin bertemu dengan tokoh-tokoh demonstrasi 4 November 2016 (411) atau 2 Desember 2016 (212) yang tergabung dalam ormas Islam dan mendukung Anies pada Pilkada Jakarta 2017.

Dukungan pada Gatot juga mengalir dari kelompok relawan seperti Presidium Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) dan Relawan Selendang Putih Nusantara. Mereka rajin mengadakan kunjungan ke partai-partai politik, tapi nihil hasil.

Gatot juga bukan diam saja. Demi menjejaki dunia politik yang baru diarunginya, Gatot menemui beberapa petinggi partai seperti Ketua Umum PDIP Megawati, Ketua Umum Partai Demokrat SBY, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo. Niatan serius Gatot menjadi capres terlihat di kunjungannya ke Partai Amanat Nasional besutan Zulkifli Hasan.

“Dia [Gatot] datang silaturahim, berdiskusi, mana tahu ada jalan yang baik. Kelihatannya Pak Gatot berminat (maju Pilpres),” ujar Saleh Partaonan Daulay, Wakil Sekretaris Jenderal PAN kepada Tirto, 3 Agustus 2018.

Meski demikian, ia menegaskan, PAN memprioritaskan kadernya diusung dalam Pilpres 2019. Harapan Gatot maju melalui PAN pun putus seketika.

Sedangkan di Partai Gerindra, nama Gatot juga muncul setelah ia melakukan pertemuan dengan Prabowo. Tapi setelah hasil Ijtima Ulama merekomendasikan nama Prabowo dan mantan Danjen Kopassus itu memutuskan maju lagi, maka Gatot pun tersingkir.

Sementara di PKS, Gatot sempat mencuat sebagai sosok yang patut diusung oleh PKS. Gatot juga sudah mengirim ajudannya untuk menemui Presiden PKS Sohibul Iman. Mendekati 10 Agustus 2018, batas akhir pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, nama Gatot memudar karena PKS juga mengutamakan kadernya untuk maju dalam pemilihan.

Pada Pilpres 2019 lembaga survei menunjukkan bahwa elektabilitas Gatot masih sangat rendah dibanding politikus yang berkontestasi. Namanya, kendati menempati jabatan tingkat nasional, belum banyak dikenal publik.

Survei Populi Center pada Maret 2018 memperlihatkan elektabilitas Gatot hanya sebesar 0,9 persen. Dia bahkan kalah dari SBY yang tak mungkin lagi menjadi presiden. Dalam survei Poltracking, elektabilitas Gatot juga masih sangat rendah, yakni di angka 0,3 persen.

Survei teranyar yang dirilis Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Gatot sebagai capres berada di posisi ke-9 dengan perolehan 1,4 persen saja. Nama Gatot masih kalah dari deretan kepala daerah yang diperkirakan akan mewarnai bursa Pilpres 2024 mendatang.

Pada Pilpres 2019 modal politik Gatot memang terlalu lemah untuk mendongkrak elektabilitasnya dan menaikkan daya tawar ke partai politik. Tapi bersama KAMI, Gatot sekarang punya modal lain untuk meraih dukungan di Pilpres 2024. Setidaknya, menjadi Presidium KAMI bisa menjadi jalan bagi Gatot untuk tetap bertahan di kancah politik nasional dan membentuk citra baru sebagai politikus. Sekarang, ia sibuk melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk deklarasi cabang-cabang KAMI dan berkesempatan mendongkrak elektabilitasnya.

Lain cerita jika Gatot ingin mendorong KAMI menjadi partai politik demi Pilpres 2024. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk itu, salah satunya adalah memiliki kepengurusan di 50 persen jumlah kecamatan seluruh Indonesia. Itu akan menjadi tugas berat bagi Gatot dan KAMI dalam waktu empat tahun.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *