Warganet menyoroti agenda reuni akbar 212 itu yang salah satunya menuntut pemerintah untuk segera membebaskan Habib Rizieq Shihab.
Dari agenda menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab itu pun, membuat warganet sangat heran dengan acara yang digagas oleh PA 212 tersebut.
“Negara ini negara hukum,, hukuman belum usai kok dah minta dibebasin. Pandemi belumlah usai, jangan membuat keadaan yg sudah stabil menjadi kacau. #ArogansiFPI,” kata akun @birulangit.
“Sudah jelas salah dan ditetapkan pengadilan, menuntut dibebaskan. atas dasar apa? jgn sampai negara di injak-injak kaum intoleran arogan. #ArogansiFPI,” cuit akun @SayNoToMunafik.
“Dulu demo untuk memasukan orang ke penjara, kemudian akan demo untuk mengeluarkan orang dari penjara. #ArogansiFPI,” terang akun @sip_is_sip.
Tak hanya itu, warganet lain menilai bahwa reuni akbar 212 itu merupakan cara PA 212 untuk memprovokasi masyarakat Indonesia.
Menurutnya, kerja keras pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 akan tercoreng apabila reuni akbar 212 itu tetap dilaksanakan.
Disamping itu, warganet lain pun menilai bahwa reuni akbar 212 tersebut tidak mewakili umat islam secara keseluruhan, melainkan agenda tertentu dari FPI.
Ia mengatakan bahwa reuni akbar 212 tersebut merupakan agenda khusu FPI untuk mengintervensi hukum yang menjerat Habib Rizieq Shihab.
“Jangan sampai pemerintah kalah oleh kelompok-kelompok yang sengaja menggunakan segala macam momen untuk memprovokasi masyarakat dan membuat kegaduhan. Jangan sampai kerja keras kita semua dalam hal penanganan pandemi rusak oleh mereka dan kelompoknya. #ArogansiFPI,” cuit akun @Sahilahsyam.
“FPI tidak mewakili umat muslim hanya memiliki agenda khusus untuk mengintervensi hukum untuk membebaskan junjungannya. #ArogansiFPI,” kata akun @Hewanhunja.