Categories Politik

Deklarasi KAMI di Sejumlah Daerah Menuai Kritikan, Ini Penyebabnya

Suarayogyakarta – Pengamat politik, Karyono Wibowo menilai langkah yang dilakukan oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yakni dengan melakukan deklarasi secara terbuka di berbagai daerah sangat tidak relevan dengan semangat penanggulangan COVID-19.

Apalagi, pandemi virus yang menyerang sistem pernafasan manusia itu tengah menjadi konsentrasi berbagai kalangan baik pemerintah maupun rakyat Indonesia secara keseluruhan.

“Ketika KAMI meminta agar pemerintah mengatasi dan menurunkan angka COVID-19, tapi di sisi lain bersamaan dengan itu, KAMI menggelar deklarasi secara terbuka yang berpotensi menimbulkan klaster baru COVID-19. Ini paradoks,” kata Karyono Wibowo dalam webinar bersama dengan PB HMI MPO, Senin (21/9).

Direktur eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) ini juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk saling bahu-membahu untuk mengatasi pandemi COVID-19. Dengan saling menjaga kedisiplinan bisa menjadi kunci agar Indonesia segera terbebas dari wabah virus tersebut.

“Di tengah mengatasi pandemi, kita perlukan solidaritas sosial dan menggalang semangat gotong royong berbagai elemen masyarakat. Insya Allah dengan itu semua bangsa ini bisa hadapi tantangan COVID-19,” tuturnya.

Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Selasa (18/8). Foto: MP/Ponco
Ia menilai jika memang tujuan utama dari KAMI adalah melakukan gerakan politik moral, seharusnya langkah politik mereka juga harus menunjukkan moralitas itu sendiri. Salah satunya dengan seriamanya wacana dan tindakan.

“Namanya politik juga boleh tapi harus istiqomah,” ujarnya.

Misalnya, ketika KAMI menuntut agar pemerintah serius dan berhasil menuntaskan pandemi COVID-19 ini, maka tuntutan itu juga harus dijalankan mereka dengan cara melakukan kolaborasi aktif agar virus tidak semakin menular.

Karena upaya penanggulangan COVID-19 tidak bisa ditumpukan kepada pemerintah semata, melainkan adanya upaya kolektif oleh seluruh stakeholder yang ada.

“Kalau ada tuntutan ke pemerintah agar melakukan pencegahan COVID-19, mestinya harus konstruktif, apa kritik yang disampaikan ke pemerintah dia harus konsisten,” sambungnya.

Karyono berpesan kepada seluruh elite KAMI secara khusus dan para tokoh politik secara umum, agar tetap mengedepankan etika politik dalam melakukan aktifitas politiknya.

“Kalau saya boleh imbau ke para elite politik, silahkan berpolitik tapi tetap kedepankan etika politik,” tuturnya.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *