Potret Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah duduk sendiri sambil mengusap wajahnya menjadi viral dan perbicangan di sosial media.
Selain netizen, ada beberapa tokoh masyarakat yang ikut angkat bicara terkait foto viral Presiden Jokowi usai menghantarkan ibunda Sujiatmi Notomiharjo ke peristirahatannya terakhir.
“Siapa yang ga kesentuh dg foto ini… Beliau nyaris hampir tiap hari telponan dg Ibundanya. Hampir tiap hari. Bukan saja saat menjadi Presiden. Tp jauh sblm itu, bila sdg tdk bersama Ibunda.
Tapi… Di tengah kesedihannya… Tidak ada lagi tempat curhatnya dan tempatnya minta doa… Di pundaknya msh jg pastinya mikirin bangsa dan negara,” ungkap Ustaz Yusuf Mansur dalam unggahannya di laman Instagram @yusufmansurnew, Kamis (26/3).
Menurutnya, Jokowi bersedih lantaran dua musibah yang datang bersamaan, yakni meninggal nya Ibunda tercinta dan wabah Corona yang melanda Indonesia.
Ustadz pun lantas meminta masyarakat untuk turut meringankan beban Jokowi saat ini melalui doa.
“Demi Allah, saya dkk Daqu aja, yg ekosistem karyawan ‘hanya’ 2000 karyawan krg lbh, sdh hrs banyak sujuuuuuuuddddddd… Doa. Megang tasbih. Qur’an. Blm ekosistem keluarga besar Daqu… Ada yg 1400 karyawan… Ada yg tenaga hariannya aja bisa ratusan. Blm yg bulanan… Dll,
Kiranya… Doa kwn2 dibutuhkan banget u/ beliau Pak @jokowi dan semua yang berjibaku buat bangsa dan negara,” jelasnya.
Ustazpun berharap agar seluruh pihak dapat mengesampingkan seluruh perbedaan.
“Lupakan dulu perbedaan. Covid19 ini membuat kita berdoa dan mendoakan u dunia. Saling kait mengait. Apalagi buat pimpinan2 bangsa dan negara kita. Juga pimpinan2 daerah. Semua. Rata. Kita tujukan doa2 dan riyadhah2 kita,” pintanya.
Tanggapan lain juga datang dari budayawan nyentrik Sudjiwo Tedjo.
Menurut Tedjo, seorang lelaki itu pantang menangis. Sebab, air mata yang menetes di kulit, membuat kulit itu tidak lagi kebal akan senjata.
“Mas Jokowi, lekaki itu pantang menangis, karena airmata yg netes di kulitnya membuat kulit itu tak lagi kebal senjata. Demikian pesan Sri Kresna dalam wayang,” tulisnya seperti dikutip dalam akun Twitternya, Jumat (27/3/2020).
Ia juga mengatakan sungguh paham keadaan Jokowi dan pernah merasakan hal yang sama saat dirinya ditinggal oleh ibunda tercinta.
“Tapi, sbg jiwa yg pernah mengalami gmn rasanya anak lanang ditinggal ibunya, saya sungguh memahami ini. Tuhan meciptakan pundak lelaki untuk menyangga tangis perempuan, dan menciptakan tangis perempuan agar laki-Iaki melupakan tangisnya sendiri,” sebut Tedjo.
Selain Ustadz Yusuf Mansur dan Sudjiwo Tedjo, ribuan netizen juga menguatkan Presiden Jokowi melalui media sosial Twitter dengan mencuitkan #youarenotalone #KeepStrongMyPresident.
Tagar ini melesat naik dan duduk di trending topic lini masa Twitter Indonesia hingga Jumat (27/3).
Selain itu, hingga berita ini diturunkan, tercatat berbagai bantuan terus berdatangan setiap saat yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, baik dari dunia usaha, perseorangan, lembaga sosial masyarakat dan keagamaan serta negara-negara lain di dunia yang ingin membantu dan mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi masa sulit pandemi Covid-19.
About Author
