SEMARANG, — Guna menanamkan rasa cinta pada NKRI, Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di Jawa Tengah bakal menerima materi kebangsaan dalam menjalani masa pembelajarannya.
Ketua Umum Badko TPQ Jawa Tengah, Ateng Chozani Miftah mengatakan, dalam konsep kurikulum nanti, materi kebangsaan usia dini bakal dikombinasikan dengan metode pendidikan agama Islam.
“Keduanya merupakan 2 hal yang saling berpadu. Secara penerapan materi akan dititikberatkan pada sisi afektif,” ujarnya, Selasa (21/1/2020).
Ateng menambahkan pada pengajaran kebangsaan usia dini, penekanan pada sisi afektif dianggap lebih tepat. Sebab, langsung berkaitan dengan sikap dan nilai, dibanding kognitif maupun psikomotorik yang dirasa terlalu susah dijangkau anak-anak.
“Karena mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai, diharapkan santri TPQ bakal mengerti arti perbedaan,” katanya.
Pihaknya pun berharap, dengan penerapan materi kebangsaan pada TPQ, diharapkan mengikis paham radikalisme dan intoleransi.
Sementara itu, Ketua Badan Kordinasi Taman Pendidikan al Quran (Badqo TPQ) Kota Semarang Bahrul Fawaid menerangkan, TPQ merupakan lembaga pendidikan Islam untuk anak-anak yang menjadikan anak-anak mampu membaca Alquran secara baik dan benar yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid.
“Di Semarang, ada 1.168 TPQ. Dari jumlah itu, terdapat 5.044 ustaz atau pendidik dan 65.249 santri atau siswa. Tentunya dengan materi kebangsaan, diharapkan mampu memberikan pemahaman nilai-nilai kebangsaan kepada anak,” tukasnya.
About Author
