Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sleman memastikan stok pangan aman sampai akhir tahun 2022. Jaminan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
Menurutnya berdasarkan rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY, penyedia bahan pokok baik Bulog maupun distributor menyampaikan ketersediaan bahan pokok aman sampai akhir tahun. Namun, ada sedikit ada kenaikan harga akibat inflasi.
“Bahan persediaannya disampaikan dalam kondisi aman. Saya sampaikan kepada masyarakat jangan panik dan membeli secara berlebihan,” ucapnya, Kamis (22/12/2022).
Harga kebutuhan pokok naik karena sudah masuk tahun ajaran baru. Kondisi ini perlu diantisipasi, karena Sleman punya banyak mahasiswa. “Banyak restoran dan banyak rumah makan yang butuh itu [bahan pokok],” ujar Danang.
Selain bahan pokok, Danang menyampaikan ketersediaan elpiji 3 kg di Sleman juga aman. Di DIY, jelas Danang, kebutuhan elpiji 3 kg paling banyak ada di Sleman dibandingkan dengan kota dan kabupaten lain. Stok telah ditambah sekitar tiga persen.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman Nia Astuti mengatakan untuk menjaga harga kebutuhan pokok jelang Nataru, Disperindag melakukan koordinasi dengan para distributor. Saat ini menurutnya sudah banyak pedagang yang kulakan, sehingga stoknya sudah ada.