Pemerintah Kota Makassar menerima 10.000 paket sembako dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk warga yang terdampak pandemi virus Corona (COVID-19). Sembako dari Jokowi dikhususkan bagi warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan juga warga yang tidak memiliki KTP.
“Khusus bantuan ini (10.000 paket sembako dari Jokowi), kita rencana akan mendistribusikan ke warga kita khususnya yang tidak memiliki KTP atau KK, atau yang tidak memiliki indentitas, termasuk juga mahasiswa-mahasiswa dari kota lain yang tertahan di Makassar dan masih tinggal di kos-kosan,” kata Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb di Makassar, Senin (11/5/2020).
Iqbal mengungkapkan, sebelum menyalurkan bantuan dari Jokowi, Pemkot Makassar juga telah lebih dulu menyalurkan bantuan sembako kepada warga Makassar. Namun bantuan yang diberikan kepada warga terdampak COVID-19 dengan berbasis data KTP dan KK.
Sementara itu Juru bicara Covid-19 Kota Makassar Ismail Hajiali menambahkan, paket sembako dari Jokowi juga akan dibagikan secara khusus bagi warga yang terkena PHK.
“Ada beberapa karyawan hotel yang dirumahkan, buruh juga ada di KIMA (Kawasan Industri Makassar) dan ada beberapa karyawan perusahaan,” kata Ismail.
Hingga hari ini Pemkot Makassar telah menyalurkan sebanyak 2.500 paket sembako kepada warga yang membutuhkan di beberapa wilayah seperti di kawasan permukiman kumuh, pinggiran kanal, hingga ke asrama-asrama mahasiswa.
“Kita juga minta pengertian masyarakat agar yang sudah dapat untuk bisa memberikan ke warga yang lain yang juga butuh bantuan. Supaya tidak dobel karenakan banyak bantuan ini,” paparnya.
Paket sembako dari Jokowi tersebut kini masih ada yang tersimpan di Gudang Bulog di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar untuk terus dibagikan ke warga.