emerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan sejumlah program bantuan sosial (bansos) yang telah berjalan di pemerintahan sebelumnya.
Setidaknya akan ada 4 jenis bansos yang tetap berlanjut, yaitu bansos Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), bantuan sembako, serta program perlindungan sosial (Perlinsos).
Hal tersebut menurut laporan yang diberikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dimana pencairan dana bansos akan dimulai pada November 2024.
Dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Karenanya pemerintah akan mendukung program-program pendidikan, kesehatan, serta ketahanan pangan dan energi untuk kemajuan Indonesia.
Selain itu, anggaran anggaran sebesar Rp504,7 triliun akan dialokasikan untuk memperkuat program perlindungan sosial, guna menjaga keberlanjutan program-program bansos yang ada.
Bansos PKH adalah salah satu program bantuan sosial bersyarat yang terus berlanjut dan ditujukan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar melalui Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Program ini dirancang untuk tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi keluarga yang kurang mampu.
Sejak diluncurkan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, penerima manfaat PKH terus bertambah seiring peningkatan alokasi anggaran untuk program ini.
Tujuan utama untuk bansos PKH ini adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui bantuan tunai yang disalurkan tiga bulan sekali.