Suara Yogyakarta – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gunungkidul mengintensifkan pembinaan kerukunan umat beragama ke berbagai wilayah.
Kegiatan ini turut menggandeng Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Kepala Kesbangpol Gunungkidul, Johan Eko Sudarto mengatakan DPRD Gunungkidul turut menyumbang pokok pikiran terkait pembinaan ini.
“Ini jadi upaya kami dalam menjaga kesatuan dan persatuan di Gunungkidul,” kata Johan.
Menurutnya, ada sejumlah potensi kerawanan yang bisa mengganggu stabilitas di masyarakat.
Apalagi saat ini sudah semakin dekat dengan Pemilu 2024.
Potensinya meliputi politik identitas, perbedaan pilihan politik, hingga penyebaran informasi yang tidak benar alias hoax.
Johan menilai 3 potensi kerawanan ini perlu disikapi secara serius.
“Menjaga kerukunan umat beragama adalah salah satu cara untuk menghindari terjadinya potensi ini,” jelasnya.
Anggota DPRD Gunungkidul, Supriyadi berharap kegiatan pembinaan ini bisa membantu mencegah dan mengatasi potensi konflik yang ada di masyarakat.
Namun ia menilai masyarakat Gunungkidul turut berperan aktif pula dalam upaya pencegahan. Termasuk menjaga kerukunan dan toleransi di lingkungannya.
“Sebab sebagai warga negara Indonesia kita semua wajib menjaga kesatuan dan persatuan,” kata Supriyadi.
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan hingga kini situasi keamanan dan ketertiban di wilayahnya masih terbilang kondusif. Namun potensi terjadinya gangguan tetap ada.
Ia pun memastikan pengawasan di masyarakat akan ditingkatkan. Khususnya mencegah terjadinya permasalahan selama pelaksanaan Pemilu 2024.
“Bhabinkamtibmas seluruh wilayah kami terjunkan untuk melakukan monitoring situasi di masyarakat,” kata Edy.