BINDA DIY Bersama Dinkes Kulon Progo Masih Terapkan 3T dan Percepatan Vaksinasi Covid-19

Hingga saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo masih tetap melakukan langkah 3T (testing, tracing, treatment) dan percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. 

Upaya pencegahan masih dilakukan meski Presiden Jokowi memberikan sinyal bahwa pemerintah segera menyatakan Pandemi Covid-19 berakhir. 

“Untuk saat ini, Dinkes Kulon Progo masih menunggu informasi resmi, sebab surat resmi belum ada. Sembari menunggu, kita masih melakukan 3T dikarenakan masih dalam kondisi pandemi,” kata Sri Budi Utami, Kepala Dinkes Kabupaten Kulon Progo, Kamis (6/10/2022). 

Meski DIY sudah berada level 1 PPKM, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan (prokes) dan gerakan masyarakat hidup sehat (germas).

Selain itu, juga mengejar capaian vaksinasi terutama dosis ketiga atau booster. Sebab, cakupan vaksin booster masih cukup rendah.

Berdasarkan data harian per Rabu (5/10/2022) kemarin, cakupan vaksin dosis pertama 92 persen (347.939 orang), dosis kedua 83,8 persen (316.907 orang) dan booster 30,95 persen (117.029 orang). 

Untuk itu, Dinkes Kulon Progo mengajak seluruh masyarakat untuk berminat vaksin booster supaya kekebalan tubuh tetap terjaga. 

Vaksinasi sekaligus untuk melindungi kelompok rentan seperti orang tua, orang yang berkomorbid dan anak-anak. 

Dalam percepatan vaksinasi, Dinkes bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) DIY. Vaksinasi covid-19 dilaksanakan di Dusun Kedungdowo, Wates dengan menyasar 200 orang. 

“Hari ini, kami melayani vaksin ke masyarakat tidak hanya booster juga dosis pertama dan kedua bagi yang belum divaksin,” ucap Wury Atmaja, Koordinator Vaksinasi Covid-19 BINDA DIY. 

Dia melanjutkan, pemberian vaksinasi sekaligus membantu Dinkes setempat mencapai target 50 persen untuk dosis ketiga di akhir tahun. 

Sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga di saat memasuki musim penghujan.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *